Kami menerapkan balai detensi temporer di bagian dalam kegandrungan DPR
Kepala Divisi Hukum LSM Kontras, Andrie Yunus, menghaki berlapikkan pencarian bergerak di gelanggang dan membalas legalisasi seorang objek kebrutalan bayangkari yang masih ditahan di Polda Metro Jaya, terselip apa yang disebutnya seperti balai detensi temporer di bagian dalam kegandrungan DPR.
Di balai detensi temporer itu, tekanan Andrie, anggota uji coba yang ditangkap dipukuli habis-habisan gantung berbakat tampak kesudahannya diboyong ke Polda Metro Jaya.
Andrie Yunus menyatakan legalisasi seorang objek yang tak disebutkan namanya, yang mereparasi bahwa saat karabin udara enceran netra berlaku di sebulatan kelek-kelekan haluan pendapa DPR hadirat Kamis (22/08) malam, dia sebetulnya hendak bertunda demi menjamin diri.
Namun sial, objek kena bayangkari dan terpuruk tersungkur.
Korban lantas dipukuli oleh sebulatan 15 marga bayangkari di segmen kepala, kelak ditendang, gantung dipaksa kunjungi mengeklaim bahwa dia mengerjakan pelemparan semen dan mengerjakan peluluhlantakan terhadap pendapa DPR.
“Yang mana pemaksaan legalisasi pakai penyiksaan… tudingan-tudingan itu tidak persaudaraan dilakukan oleh objek,” ucapnya.
“Selain itu saat objek ditangkap di kelek-kelekan haluan DPR dan dibawa ke posko di wilayah DPR, dia dioper lagi ke auditorium-auditorium bayangkari lain,” sambungnya.
“Selama esa noktah posko memeluk objek menjalani lagak kebrutalan seumpama dipukul dan ditendang.”
Pengakuan objek itu, omongan Andrie, oleh kru TAUD lantas ditelusuri ke gelanggang.
Tim memverifikasi maju ke kejahatan esa jalur di bagian dalam kegandrungan DPR yang diklaim “dijadikan bekas detensi temporer sebelum dilimpahkan ke Polda Metro Jaya”.
Di balai tersebut, ungkapnya, berlebihan terselip taburan sundut yang baginya kian membenarkan apa yang disebut seperti brutalitas kepolisian sejak penangkapan di wilayah sebulatan pendapa DPR.
Selain kebrutalan fisik, kru TAUD juga memeluk kepercayaan kelahirannya kebrutalan kerohanian dan verbal.
Polisi: 301 marga yang diamankan’
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menghaki 301 anggota bidasan uji coba teka diamankan oleh kepolisian.
Mereka yang ditangkap terbentuk berpangkal 50 golongan diamankan oleh Polda Metro Jaya, 143 golongan diamankan oleh Polres Metro Jakarta Timur, 3 golongan oleh Polres Jakarta Pusat dan 105 golongan oleh Polres Metro Jakarta Barat.
“Dari taktik pengamanan tersua 301 golongan yang sangka diamankan oleh runtun Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, Polres Jakarta Timur, dan sejumlah Polsek dan Polres Jakarta Barat,” sibak Ade menjelang pewarta di rumah Polda Metro Jaya, Jumat (23/08).
Ade mencurahkan bergerak yang ditangkap terhitung di antaranya yang menyalakan otomobil penilik penjaga di Pejompongan, Jakarta Pusat.